Jumat, 14 Oktober 2016

PENGANTAR PROMOSI KESEHATAN

Dalam mata kuliah ini kita harus mengetahui dasar-dasar dari promosi kesehatan terlebih dahulu. Promosi kesehatan dalam kesehatan masyarakat adalah  upaya memasarkan, menyebarluaskan, dan memperkenalkan program kesehatan. Program kesehatan itu bisa berupa imunisasi, cara hidup sehat, pemberian tablet fe, pemberian vit.A, dan masih banyak lagi.

Promosi kesehatan adalah bagian dari Five Level Prevention. Lima level itu adalah sebagai berikut.


  • Health Promotion (Promosi Kesehatan) berupa gaya hidup sehat, perbaikan hygiene, dan danitasi.
  •  Specific Protection (Perlindungan khusus) berupa pemberian vaksin, isolasi penyakit menular,  Penggunaan APD
  •  Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis dini dan pengobatan segera ) berupa papsmear, pemeriksaan darah, rotgen paru-paru, dan skrining kesehatan.
  •   Disability Limitation (Membatasi atau mengurangi kecacatan)
  •   Rehabilitation (Pemulihan) berupa pemulihan baik secara fisik, mental, sosial vokasional, dan asthetis.

Apa itu Promosi kesehatan? Apa bedanya dengan pendidikan kesehatan?


  • WHO (1984), merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan, kalau pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut.
  • Ottawa Charter (1986), “the process of enabling people to control over and improve their health”
Jadi menurut Ottawa, Promosi kesehatan adalah proses memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.

Dari pengalaman --Pendidikan kesehatan hanya mementingkan perubahan prilaku mlelalui pemberian informasi/penyuluhan kesehatan tapi kurang melihat bahwa perubahan prilaku perlu fasilitas -- 1984  WHO merefitalisasi pendidikan kesehatan menjadi promosi kesehatan

Pendidikan Kesehatan--lebih dikenal dengan promosi kesehatan--suatu pendekatan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan


Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan promosi kesehatan adalah masyarakat mau dan mampu untuk hidup sehat.
Setelah kita mengetahui pengertian promosi kesehatan, kita juga harus mengetahui apa prinsip dari promosi kesehatan.

Health Promotion Principle


  • Behavior Change (Perubahan perilaku) Fokus utama dari promosi kesehatan, namun tidak terbatas pada sasaran primer saja
  • Social Change (Perubahan sosial) Sistem sosial merupakan faktor yg mempengaruhi perilaku secara langsung dan mempengaruhi kesehatan masyarakat secara tidak langsung
  •  Physical Change (Perubahan lingkungan fisik) Termasuk sarana dan prasarana kesehatan
  • Policy Development (Pengembangan kebijakan) Otoritas berada pada pemegang kekuasaan (Presiden, mentri2 hingga seterusnya baik level pusat maupun daerah dan bisa juga oleh otoritas di unit kerja/tempat kerja.
  •   Empowerment (Pemberdayaan)
  • Community Participation (Partisipasi Masyarakat) Filosofi “pelayanan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat” (Deklarasi Alma Atta, 1978. Hal ini berbeda dengan mobilisasi masyarakat.
  • Building Partnerships andaliances (Membangun Kemitraan)
Alasan pertama karena sektor kesehatan tidak bisa berdiri sendiri,  alasan kedua untuk memperoleh dukungan sumber daya (man, money, material), dan alasa ketiga adalah prinsip umum dari membangun kemitraan berupa keadilan, transparansi, dan keuntungan bersama.



Berdasarkan status kesehatan menurut (Blum,1974), ada empat faktor yang mempengaruhi kesehatan.


Faktor perilaku merupakan faktor kedua terbesar yang mempengaruhi kesehatan, sedangkan faktor pertamanya disebabkan oleh lingkungan. (Blum)

Strategi Promosi Kesehatan  (WHO, 1984)


  1. Advokasi (advocacy)
  • Kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain tersebut membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan.
  • Pendekatan kepada para pembuat keputusan/penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan.
  • Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan à kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruks  .
          
         2. Dukungan Sosial (social support)


  •         Suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal.
  •     Tujuan agar para tokoh masyarakat, sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai (pelaksana   program kesehatan) dengan masyarakat (penerima program) kesehatan.

    3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
  •  Strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.
  •  Tujuan utama mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara    dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi kesehatan).

Konsep Promosi Kesehatan
Menurut Piagam Ottawa (1986)

Tujuan:
  • Meningkatkan kemampuan kesadaran.
  • Perubahan gaya hidup kea rah yang lebih baik
  •  Menciptakan lingkungan yang kondusif / mendukung terpeliharanya gaya hidup sehat


 Effective Health Education

1. Mengembangkan skill
2. Tekanan (enforcement)  
  • Dalam bentuk peraturan, tekanan dan sanksi
  • Perubahan cepat tapi tidak langgeng 
3.   Edukasi (education)
  •  Melalui persuasi, himbauan, ajakan, kesadaran dll
  •  Perubahan lama tapi dapat langgeng

Dimensi Intervensi Perilaku



  1.  Perubahan perilaku
  2. Pembinaan perilaku
  3. Pengembangan perilaku

_End_




















































































Jumat, 30 September 2016

STUNTING (PENDEK)

Review mata kuliah
MASALAH TERKAIT GIZI

1.       Metabolik sindrom
2.       Kanker
3.       Penyakit Ginjal
4.       Kurus dan gizi kurang/buruk (wasting and underweight)
5.       Pendek (stunting)
6.       Anemia
7.       Kekurangan vitamin A
8.       GAKI (Gangguan akibat kekurangan iodium)



Contoh gambar anak stunting

Ø Definisi
Stunting atau postur tubuh pendek merupakan peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umurnya. (Kemenkes, 2010)

Stunting merupakan indikator kekurangan gizi kronis dan akibat dari ketidakcukupan asupan makanan dalam waktu lama, kualitas pangan yang buruk, meningkatnya morbiditas, atau kombinasi dari faktor tersebut

Menurut WHO, World Health Statistics  tahun 2012  mengatakan  bahwa  Indonesia menduduki peringkat kelima prevalensi stunting tertinggi tingkat Asia  pada tahun 2005-2011.







Ø Penyebab Stunting


*   Panjang badan lahir
Bisa disebabkan oleh faktor genetik, dan juga karena kurangnya pemenuhan zat gizi pada masa kehamilan. Kurangnya zat gizi yang diasup oleh ibu selama masa kehamilan.
*   Tinggi badan orangtua
Ibu dengan tinggi badan pendek akan berpeluang melahirkan anak yang pendek pula.
Ibu yang mempunyai tinggi badan kurang dari 150cm lebih beresiko.


ØGejala Stunting

*   Gejala Jangka Pendek (pada masa anak-anak)
Hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan sistem pembakaran
*   Gejala Jangka Panjang (pada masa dewasa)
obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis

Ø Zat Gizi/makanan yang dapat mencegah stunting
Stunting dapat dicegah dengan memenuhi asupan nutrisi seperti protein yang cukup bagi ibu hamil. Salah satunya adalah protein hewani, merupakan protein komplit yang mengandung semua jenis asam amino esensial dalam porsi yang sesuai untuk keperluan pertumbuhan janin.

*   Pemberian tablet zat besi (Fe) bagi ibu hamil dan menyusui
Zat besi berguna untuk mencegah anemia pendarahan saat melahirkan, serta mencegah    cacat janin, selain itu juga berguna untuk tumbuh kembang janin.

*   Pemberian suplemen vitamin A untuk anak balita
Vitamin A dapat mengendalikan aktivitas osteoblas dan osteoklas tulang. Sehingga bila kekurangan vitamin A maka dapat menyebabkan pertumbuhan skeletal berkurang.

*   Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan.
Air Susu Ibu (ASI) mengandung banyak DHA yang diperlukan dalam perkembangan otak anak. Selain itu protein dalam ASI terdiri dari kasein, alpha laktalbumin dan beta laktoglobulin. Alpha laktalbumin adalah 25-30% dari protein ASI yang merupakan penyedia terbesar asam amino untuk pertumbuhan bayi.

*   Makanan pendamping ASI yang bergizi setelah usia 6 bulan.
MP-ASI yang baik terbuat dari bahan makanan segar, seperti: tempe, kacang-kacangan, telur ayam, hati ayam, ikan, sayur mayur dan buah-buahan.

Ø PROSEDUR TERJADINYA STUNTING



Ø Perbaikan Gizi
Kondisi ibu selama hamil sangat berpengaruh pada pertumbuhan janin yang dikandung, yang pada gilirannya mempengaruhi panjang badan bayi yang dilahirkan kelak . Setelah dilahirkan, perbaikan pola makan bayi pendek dilakukan dengan memberikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan. (Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015).

*     Dimulai sejak Ibu  hamil sampai anak berusia 2 tahun merupakan masa emas dan kritis pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama perkembangan otak. Dengan demikian, apabila masa emas ini terlewatkan, maka sulit untuk mencegah pendek yang terbawa sampai dewasa.
*     20 minggu pertama kehamilan yang dibutuhkan utama adalah protein dan gizi mikro yang terdiri dari asam folat, zat besi, kalsium, vitamin D, kolin, DHA dan yodium serta gizi makro berupa protein dan karbohidrat dengan asupan yang cukup.untuk kepentingan pertumbuhan otak janin yang sebenarnya
*     Lebih dari 20 minggu kehamilan sampai dengan melahirkan dibutuhkan gizi makro (energi/kalori)
*     Sepanjang hamil, seorang Ibu dengan kurang energi kronis (indeks massa tubuh <18,5) diharapkan mengalami kenaikan berat badan   sebanyak 12,5kg untuk mencegah melahirkan bayi pendek (Achadi, 2015



*





KURUS DAN GIZI KURANG/BURUK

Review mata kuliah
MASALAH TERKAIT GIZI


1.       Metabolik sindrom
2.       Kanker
3.       Penyakit Ginjal
4.       Kurus dan gizi kurang/buruk (wasting and underweight)
5.       Pendek (stunting)
6.       Anemia
7.       Kekurangan vitamin A
8.       GAKI (Gangguan akibat kekurangan iodium)



Ø Definisi
Kurang Gizi:  Kondisi dimana status kesehatan yang muncul karena asupan makanan di bawah normal.

Bentuk dari kurang gizi:
Image result for gambar anak kurang gizi
Gambar ini adalah contoh bentuk dari kurang gizi

*     Gizi Kurang: Salah satu bentuk istilah  underweight (berat badan kurang dari normal)
*     Kurus: Berat badan dibandingkan dengan tinggi badan
*     Stunting(postur tubuh pendek): peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umurnya.   
*     Gizi buruk: bentuk terparah dari proses gizi menahun 

Ø Penyebab Gizi Kurang


  • Faktor Primer : Kekurangan makanan
  • Faktor kondisi  (faktor sekunder):
1)      Jarak antara usia kakak dan adik yang terlalu dekat ikut mempengaruhi, perhatian Ibu terbagi ke adik sehingga kakak cenderung tidak terurus asupan makannya.
2)      Lingkungan yang kurang bersih, sehingga anak mudah terpapar penyakit dan menyebabkan
3)      Kurangnya pengetahuan orangtua terutama Ibu mengenai gizi
4)      Kondisi sosial ekonomi keluarga yang sulit
5)      Adanya penyakit bawaan yang memaksa anak harus dirawat


Ø PENYEBAB STUNTING

*     Panjang badan lahir
Bisa disebabkan oleh faktor genetik, dan juga karena kurangnya pemenuhan zat gizi pada masa kehamilan. Kurangnya zat gizi yang diasup oleh ibu selama masa kehamilan.

*     Tinggi badan orangtua
Ibu dengan tinggi badan pendek akan berpeluang melahirkan anak yang pendek pula.
Ibu yang mempunyai tinggi badan kurang dari 150cm lebih beresiko.


Ø PENYEBAB GIZI BURUK
Secara garis besar disebabkan oleh karena asupan makanan yang kurang atau sering sakit, atau terkena infeksi. Asupan makanan yang kurang disebabkan oleh berbagai faktor, disebabkan tersedianya makanan bergizi seimbang, dan pola makanan yang salah. (Nancy. 2005)

Menurut Dr.Sri Kurniati M.S. gizi kurang/buruk terbagi menjadi 3 tahap yaitu
*     Kurang energi protein ringan (belum ada tanda khusus yang terlihat namun BB mencapai 80% dari berat normal)
*     Kurang energi protein sedang (berat hanya 70% dari berat normal, wajah pucat, warna rambut berubah menjadi kemerahan).
*     Kurang energi protein berat (marasmus-kwarsiorkor)

Gejala Klinis Anak Gizi Buruk--Marasmus
*     Wajah seperti orangtua
*     Cengeng, rewel
*     Sering disertai penyakit infeksi (diare, umumnya kronis berulang, TBC)
*     Tampak Sangat kurus (Tulang terbungkus kulit)
*     Iga gambang
*     Kulit keriput
*     Perut cekung
Gejala Klinis Anak Gizi Buruk Kwarshiorkor
*     Wajah membulat dan sembab
*     Pandangan mata sayu
*     Pembesaran hati
*     Sering disertai penyakit infeksi akut, diare, ISPA, dll
*     Otot mengecil (hipotrofi)
*     Rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit
*     Kelainan kulit (dermatosis)
*     Edema (Pembengkakan pada kedua punggung kaki, bisa seluruh tubuh)


Ø  FAKTOR GIZI/MAKANAN YANG DAPAT MENCEGAH KURANG GIZI
Bagaimana Perbaikan Gizi untuk mencegah terjadinya kurang gizi seperti gizi buruk?
1.       Zat makanan/ gizi yang dapat mencegah gizi buruk marasmus, adalah sebagai berikut:

*     Ketika masih bayi (0-24 bulan)
Pemberian ASI eksklusif  hingga usia 6 bulan. ASI (Air susu Ibu) mengandung banyak DHA yang yang diperlukan dalam perkembangan otak anak. Setelah usia 6 bulan tepatnya pada usia bayi 6-24 bulan, dibutuhkan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang baik terbuat dari bahan makanan segar, seperti: tempe, kacang-kacangan, telur ayam, hati ayam, ikan, sayur mayur, dan buah-buahan.
*     Setelah usia 2 tahun (balita)
Pemberian makanan yang dapat mencegah marasmus adalah makanan yang banyak mengandung energy (beras merah, kentang rebus, nasi, ubi jalar, jagung, kacang-kacangan, singkong, sagu), lemak (lemak nabati dan lemak hewani), serta protein (ikan, ayam, telor, dsb)

2.       Zat makanan/ gizi yang dapat mencegah gizi buruk kwarshiorkor, adalah sebagai berikut:

Semua makanan yang mengandung PROTEIN


Hasil gambar untuk makanan yang mengandung protein





MENGENAL DASAR ILMU GIZI KESMAS

Kondisi Gizi Anak Indonesia sumber: https://kominfo.go.id/content/all/infografis?page=113 Deskripsi mata Kuliah Memberikan pemahama...