Review mata kuliah
MASALAH
TERKAIT GIZI
1. Metabolik sindrom
2. Kanker
3. Penyakit Ginjal
4. Kurus dan gizi kurang/buruk (wasting and
underweight)
5. Pendek (stunting)
6. Anemia
7. Kekurangan vitamin A
8. GAKI (Gangguan akibat kekurangan iodium)
Ø Definisi
Kurang Gizi: Kondisi dimana status kesehatan yang muncul karena asupan makanan di bawah normal.
Bentuk dari kurang gizi:
Gambar ini adalah contoh bentuk dari kurang gizi |
Gizi Kurang:
Salah satu bentuk istilah underweight (berat badan kurang dari
normal)
Kurus: Berat
badan dibandingkan dengan tinggi badan
Stunting(postur
tubuh pendek): peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umurnya.
Gizi buruk:
bentuk terparah dari proses gizi menahun
Ø Penyebab Gizi Kurang
- Faktor Primer : Kekurangan makanan
- Faktor kondisi (faktor sekunder):
1)
Jarak
antara usia kakak dan adik yang terlalu dekat ikut mempengaruhi, perhatian Ibu
terbagi ke adik sehingga kakak cenderung tidak terurus asupan makannya.
2)
Lingkungan
yang kurang bersih, sehingga anak mudah terpapar penyakit dan menyebabkan
3)
Kurangnya
pengetahuan orangtua terutama Ibu mengenai gizi
4)
Kondisi
sosial ekonomi keluarga yang sulit
5)
Adanya
penyakit bawaan yang memaksa anak harus dirawat
Ø PENYEBAB STUNTING
Panjang
badan lahir
Bisa
disebabkan oleh faktor genetik, dan juga karena kurangnya pemenuhan zat gizi
pada masa kehamilan. Kurangnya zat gizi yang diasup oleh ibu selama masa
kehamilan.
Tinggi
badan orangtua
Ibu
dengan tinggi badan pendek akan berpeluang melahirkan anak yang pendek pula.
Ibu
yang mempunyai tinggi badan kurang dari 150cm lebih beresiko.
Ø PENYEBAB GIZI BURUK
Secara
garis besar disebabkan oleh karena asupan makanan yang kurang atau sering
sakit, atau terkena infeksi. Asupan makanan yang kurang disebabkan oleh
berbagai faktor, disebabkan tersedianya makanan bergizi seimbang, dan pola
makanan yang salah. (Nancy. 2005)
Menurut Dr.Sri
Kurniati M.S. gizi kurang/buruk terbagi menjadi 3 tahap yaitu
Kurang energi protein ringan (belum ada tanda
khusus yang terlihat namun BB mencapai 80% dari berat normal)
Kurang energi protein sedang (berat hanya 70%
dari berat normal, wajah pucat, warna rambut berubah menjadi kemerahan).
Kurang energi protein berat
(marasmus-kwarsiorkor)
Gejala Klinis Anak
Gizi Buruk--Marasmus
Wajah seperti orangtua
Cengeng, rewel
Sering disertai penyakit infeksi (diare,
umumnya kronis berulang, TBC)
Tampak Sangat kurus (Tulang terbungkus kulit)
Iga gambang
Kulit keriput
Perut cekung
Gejala Klinis Anak
Gizi Buruk Kwarshiorkor
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Pembesaran hati
Sering disertai penyakit infeksi akut, diare,
ISPA, dll
Otot mengecil (hipotrofi)
Rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit
Kelainan kulit (dermatosis)
Edema (Pembengkakan pada kedua punggung kaki, bisa
seluruh tubuh)
Ø FAKTOR GIZI/MAKANAN YANG DAPAT MENCEGAH KURANG GIZI
Bagaimana Perbaikan
Gizi untuk mencegah terjadinya kurang gizi seperti gizi buruk?
1.
Zat makanan/ gizi yang dapat mencegah gizi
buruk marasmus, adalah sebagai berikut:
Ketika masih bayi (0-24 bulan)
Pemberian
ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. ASI
(Air susu Ibu) mengandung banyak DHA yang yang diperlukan dalam perkembangan
otak anak. Setelah usia 6 bulan tepatnya pada usia bayi 6-24 bulan, dibutuhkan
MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang baik terbuat dari bahan makanan segar,
seperti: tempe, kacang-kacangan, telur ayam, hati ayam, ikan, sayur mayur, dan
buah-buahan.
Setelah usia 2 tahun (balita)
Pemberian
makanan yang dapat mencegah marasmus adalah makanan yang banyak mengandung
energy (beras merah, kentang rebus, nasi, ubi jalar, jagung, kacang-kacangan,
singkong, sagu), lemak (lemak nabati dan lemak hewani), serta protein (ikan,
ayam, telor, dsb)
2.
Zat makanan/ gizi yang dapat mencegah gizi
buruk kwarshiorkor, adalah sebagai berikut:
Semua
makanan yang mengandung PROTEIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar