Rabu (14/09/2016),
Keputrian KOMDA FKIK kembali mengadakan kajian islami yang sangat bermanfaat
khususnya untuk kita para muslimah. Tema yang diangkat kali ini adalah
“Muslimah Berkarya, Muslimah Punya Cerita.” Materi ini disampaikan oleh Tri
Erniati, S.Far, Apt seorang public speaker keislaman dan kesehatan yang juga
vocalis dari Syifatain Voice.
Menjadi seorang muslimah bukan berarti tidak bisa berkarya. Seorang mulimah yang baik adalah yang bisa
memberikan manfaat kepada orang lain. Manusia adalah makhluk yang Allah
ciptakan paling sempurna. Kita dianugerahi anggota tubuh dan akal untuk
digunakan sebagaimana mestinya. Maka
dari itu, gunakanlah anggota tubuh kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Ketahuilah,
masing-masing diri kita tersimpan potensi dan kemampuan luar biasa yang
berbeda-beda. Kita bisa melakukan suatu hal yang hanya sedikit orang bisa melakukannya itulah
kelebihan kita.
Teman-teman, bekerja dan berkarya ternya dua hal yang berbeda looh meskipun sama-sama bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Apa sih perbedaan keduanya? Kak Erni menjelaskan bahwa Bekerja adalah sesuatu yang kita lakukan untuk mendapatkan upah atas pekerjaan itu, beda halnya dengan berkarya yang jika kita lakukan kita akan senang karena kita mendapatkan kepuasan tersendiri meskipun tidak mendapatkan upah. Ingat hadits Rasulullah SAW, “Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)
Apapun karya yang kita hasilkan, bagaimanapun bentuknya tetaplah sebuah karya. Kewajiban muslimah untuk berkarya juga dijelaskan dalam Al Qur’an, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Al-Qoshosh (28) : 77). Allah juga menyuruh kita untuk bisa bekerja,. Seperti yang dijelaskan dalam Al Qur’an, “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. At-Taubah (9) : 105).
Teman-teman, bekerja dan berkarya ternya dua hal yang berbeda looh meskipun sama-sama bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Apa sih perbedaan keduanya? Kak Erni menjelaskan bahwa Bekerja adalah sesuatu yang kita lakukan untuk mendapatkan upah atas pekerjaan itu, beda halnya dengan berkarya yang jika kita lakukan kita akan senang karena kita mendapatkan kepuasan tersendiri meskipun tidak mendapatkan upah. Ingat hadits Rasulullah SAW, “Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)
Apapun karya yang kita hasilkan, bagaimanapun bentuknya tetaplah sebuah karya. Kewajiban muslimah untuk berkarya juga dijelaskan dalam Al Qur’an, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Al-Qoshosh (28) : 77). Allah juga menyuruh kita untuk bisa bekerja,. Seperti yang dijelaskan dalam Al Qur’an, “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. At-Taubah (9) : 105).
Bekerja maupun berkarya merupakan suatu bentuk
ibadah kita kepada Allah SWT. Dalam hal ini tidak akan merugi orang-orang berkarya
yang selalu berada dalam jalan kebaikan. Banyak manfaat dari berkarya itu sendiri.
Manfaat yang bisa kita dapatkan adalah mencapai Kebahagiaan dunia & akhirat
(Q.S. Al-Qoshosh : 77), investasi akhirat,
bermanfaat bagi banyak orang karena “Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni), dan yang terakhir adalah mengaplikasikan ilmu/
Amal jariyah.
Teman-teman, ternyata sangat banyak karya yang bisa kita hasilkan. Adapun ciri-ciri yang bisa kita sebut hasil karya adalah bentuknya yang berupa benda, barang, atau jasa, segala hal yang bisa memberikan manfaat, sesuatu yang dihasilkan sesuai dengan passion, dan sesuatu yang tentunya mempunyai visi dalam jangka panjang/akhirat.
Teman-teman, ternyata sangat banyak karya yang bisa kita hasilkan. Adapun ciri-ciri yang bisa kita sebut hasil karya adalah bentuknya yang berupa benda, barang, atau jasa, segala hal yang bisa memberikan manfaat, sesuatu yang dihasilkan sesuai dengan passion, dan sesuatu yang tentunya mempunyai visi dalam jangka panjang/akhirat.
Yukk mulai sekarang kita tunjukkan karya terbaik kita. Jangan bersedih jika karya yang kita hasilkan belum baik, tetapi bersedihlah jika kita tidak berani berkarya. Dalam kajian ini, Kak Erni memberikan tips untuk kita para muslimah tentang bagaimana caranya untuk menghasilkan karya. Kita bisa memulai dari mencari potensi kita kemudian berkarya sesuai dengan passion. Misalkan potensi dan passion kita adalah dunia kepenulisan maka menulislah dan berkaryalah untuk bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Atau passion kita ada dalam bidang olahraga, maka lakukanlah dan berikanlah manfaat untuk orang lain dengan membuat sebuah prestasi. Apapun itu potensi yang kita miliki, kembangkanlah. Dalam berkarya kita sangat perlu untuk terus belajar agar kemampuan kita bisa terus berkembang. Satu hal yang penting diingat adalah relasi. Jangan segan-segan perbanyak relasi kita. Karena semakin banyak relasi, semakin banyak kita memberikan manfaat untuk orang lain. Terakhir adalah jangan takut gagal,pantang menyerah, dan selalu optimis.
Teman-temanku, apapun karya yang akan kita hasilkan nanti hendaklah berorientasi kepada dunia dan akhirat serta bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Beranilah bermimpi! Karena orang besar berawal dari mimpi besar. End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar