Kamis, 21 Juli 2016

Pelangi Yang Ditunggu - Part2

RAINBOW AWAITED

“Aku tak memintamu untuk bisa, aku memintamu untuk berusaha. Setidaknya apa pun hasilnya, melakukan sesuatu lebih baik daripada berdiam diri.” – Fiersa Besari


Sepanjang sejarah peradaban manusia, baik primitive atau modern, dalam zona kebaikan atau kejahatan, kesuksesan mereka masing-masing  selalu ditentukan oleh sejauh mana usaha mereka untuk mencapai tujuannya. Tak ada kejayaan yang diberikan oleh orang yang berpangku tangan, tak ada kemenangan dianugerahkan oleh para penonton, tak ada kemuliaan dan kedudukan tinggi yang disematkan kepada orang malas, tetapi melainkan kepada orang yang hari-harinya diisi oleh usaha dan kerja keras.
Bulan ini adalah masa-masa pengisian data SNMPTN undangan. Semua siswa berbondong-bondong untuk mengisi datanya. Pemilihan jurusan kuliah pun tidak jarang mereka ganti-ganti karena terserang demam galau.  Karena galau bertambah parah, aku meminta pendapat teman-teman seperti apa aku dan jurusan apa yang cocok denganku. Mereka berkata  bahwa  Bunga itu sangat ekspresif, pandai berkomunikasi dengan orang, dan mereka rasa aku punya skill pada dunia pendidikan. Kata mereka aku berbakat menjadi seorang guru. Sama seperti apa  yang Bunda katakan kepadaku. Aku merenungi setiap jawaban mereka. Entah apa yang aku pikirkan, tetapi hati kecilku masih sangat ingin bisa menjadi ahli kesehatan . Ada satu jurusan lagi yang menarik untukku adalah aku sangat ingin menjadi presenter berita atau wartawan. Aku senang segala hal yang berkaitan dengan komunikasi dan dunia tulis-menulis. Rasanya berkomunikasi dengan banyak orang adalah sesuatu yang bisa aku lakukan. Alhasil, aku memutuskan untuk memilih jurusan manajemen komunikasi. Kamu Lintas jurusan??? Yapp, aku memang lintas jurusan dari science ke social . Tapi pilihan pertama tetap pada jalur yaitu pendidikan dokter gigi. “Kenapa Bunga ingin jadi dokter gigi?” satu pertanyaan yang  sering ditanyakan. Jawabanku singkat  aku ingin bisa membuat banyak orang tersenyum dengan percaya diri.  Itu juga termasuk tugas seorang dokter gigi kan? Meski banyak yang beranggapan jawabanku itu hanya lelucon tapi biarlah. Akhirnya selesai juga misi pengisian data, sekarang  tinggal menunggu hasilnya. Bisa dibilang jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri  lewat jalur SNMPTN atau jalur undangan ini adalah “untung-untungan”   seperti  halnya kita memenangkan undian.Tidak bisa diprediksi yang lulus jalur undangan hanya yang selalu juara kelas dari kelas 10 atau yang sering menyabet medali dalam lomba akademik maupun non akademik, karena kebanyakan yang terjadi justru sebaliknya. Fatalnya, banyak siswa yang hanya berpangku tangan degan jalur ini, mereka baru mempersiapkan tes tulis masuk PTN atau yang kita sebut SBMPTN(Seleksi Bersama Masuk Pergutruan Tinggi Negeri) setelah pengumuman SNMPTN. Setelah dinyatakan tidak lulus, mereka baru deh pontang-panting belajar SBMPTN.
Apa sih yang menyebabkan kita gagal SBMPTN?” Sebuah artikel yang aku dapat ketika sedang mencari informasi terkait SBMPTN.  Nah loh, apa isinya? Ternyata setelah diselidiki banyak siswa yang tidak mengetahui permasalahan ini. Hal inilah yang akan aku bahas. Pertama, kamu terlalu berharap dengan SNMPTN undangan. Dari pengalaman tahun lalu, ada banyak banget nihh siswa yang terlalu percaya diri. Mentang-mentang nilai rapornya bagus dan sekolahnya di SMA favorit, terus baru shock setengah mati ketika mengetahui dirinya tidak lulus jalur SNMPTN undangan. Akhirnya mereka yang hanya mengandalkan jalur undangan gagal juga bersaing  di SBMPTN tertulis dari teman-temannya yang nilai akademisnya selama ini biasa-biasa aja. Kedua, kamu tidak mengetahui tingkat kesulitan SBMPTN.  Teman-teman, tingkat kesulitan SBMPTN itu jauh lebih sulit dari UN. Kenapa? Karena sifat soal SBMPTN itu menyeleksi beda sama soal UN yang sifatnya mengevaluasi.  Dan, yang penting kamu ketahui adalah, persentase siswa yang lolos Ujian SMA tahun 2013 mencapai 99.48 % dan hanya 18.75% yang lolos seleksi SBMPTN. Tidak mudah bukan? Beruntunglah bagi yang sudah lulus SNMPTN. Ketiga, Kamu belum mengetahui materi dan bahan yang perlu dipejari sampai benar-benar siap tempur buat SBMPTN. Menurut artikel yang dimuat, ujian akan dilaksanakan dua hari karena  artikel yang dimuat pada saat itu adalah artikel tahun 2013. Buat tahun berikutnya kemungkinan besar adik-adik  akan menempuh Ujian SBMPTN selama sehari. Karena berdasarkan tahun 2015 dan 2016, soal SBMPTN itu terdiri dari 2 jenis ujian . Jenis soal ujian pertama adalah TKPA (Tes Kemampuan dan Potensial Akademik)  yang isinya Tes Potensial Akademik, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Jenis soal ujian kedua adalah TKD Saintek (Tes Kemapuan Dasar Sains dan Teknologi ) untuk kelompok IPA dan TKD SOSHUM (Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora) untuk kelompok IPS. Dan bagi kalian yang ingin pilih jurusan  campuran (IPA dan IPS ), kalian akan dalam sehari mengerjakan 3 jenis ujian sekaligus dalam waktu sehari. Dan yang terakhir, kamu belum mengetahui kondisi persaingan yang akan dihadapi. Kamu perlu mengetahui seberapa besar pebandingan daya tamping dan peminat pada jurusan yang kamu ambil. Inilah tantangan yang harus dihadapi ketika nanti SBMPTN.
Dari artikel itulah yang membuatku terpacu untuk mempersiapkan SBMPTN dari jauh-jauh hari disamping mempersiapkan Ujian Nasional. Teringat perjuangan setahun lalu yang sangat melelahkan. Dimana dari seminggu ada hari dimana aku harus rela pulang larut malam karena bimbel. Rumah bimbel itu sudah seperti rumah kedua bagiku. Disanalah tempatku bertanya disaat kesulitan, dari mulai tugas sekolah hingga hal-hal terkait perkuliahan bisa aku dapatkan dari para tutor. Dimulai dari awal kelas 12 aku sudah mulai sibuk bimbel yang fokusnya adalah SBMPTN. Dari teman-teman bimbingan belajar itulah aku berjuang dan selalu termotivasi dengan semangat mereka. Rasa ketakutan membuat aku selalu khawatir. Soal –soal itu terus mendatangiku bagaikan hantu. Aku teringat dengan sebuah tanggung jawab besar. Tanggung jawab sebagai seorang anak untuk bisa melanjutkan pendidikan masuk perguruan tinggi. Sejatinya, setiap kesuksesan itu butuh pengorbanan kawan. Berhasil atau tidaknya kita nanti, itu adalah urusan Tuhan yang maha berkehendak. Tugas kita tentunya  berusaha, berdoa, dan tawakkal. Bukannya begitu ?
Bagi seorang muslim, lihatlah diluar sana, manusia berbondong-bondong meraih impian mereka, dengan beragam usaha, bahkan tak peduli benar salah dan halal haram dari cara yang mereka tempuh. Hari-hari mereka, waktu dan terjaganya mata mereka, didedikasikan untuk tujuan dan impian tersebut, walau itu suatu kejahatan. Ada pun kita, saat ini tengah mendambakan  prestasi akademis, dambaan yang benar dan mulia.  Maka apa yang membuat kita kalah dengan usaha mereka? Apa yang membuat kita diam padahal mereka bergerak? Apa yang membuat kita tertunduk ketika mereka tegak? Padahal kita sedang memperjuangkan kemuliaan, yaitu ilmu, iman, dan amal yang merupakan syarat mutlak bagi kemakmuran dunia dan akhirat. Maka itu kawan, teruslah kita berjuang dan berusaha sampai titik darah penghabisan.
Rona bahagia terpancar dari wajah kami saat keluar kelas. Teriakan suara kami membuat geleng-geleng masyarakat sekitar sekolah seolah mereka paham betul apa yang kami rasakan. Detik-detik Ujian Nasional yang membuat geger otak telah berhasil kami lewati.  Yapp, hari ini UN telah usai. Lupakan soal-soal yang tadi hampir membuat kami mati berdiri diatas kursi,.Kita juga butuh lohh refreshing dan bersenang-senang setelah belajar berbulan-bulan.Tidak sedikit mahasiswa SMA diluar sana yang meluapkan rasa senangnya dengan konvoi, corat-coret baju seragam atau apalah tindakan hura-hura yang membuat masyarakat terganggu. Namun, hal itu haram buat sekolah kami. So, apa yang aku dan teman-teman lakukan? Kami berbondong-bondong nonton film di bioskop. Haha itu  salah satu kelakuan kami untuk menghibur diri kami sendiri. Satu hal yang masih belum usai adalah nasib kelulusan kami di perguruan tinggi negeri. Usai Ujian Nasional, cerita perjuangan Bunga mengejar cita-citanya baru akan dimulai..

Bersambung..****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL DASAR ILMU GIZI KESMAS

Kondisi Gizi Anak Indonesia sumber: https://kominfo.go.id/content/all/infografis?page=113 Deskripsi mata Kuliah Memberikan pemahama...